Dari tulisannya jelas sekali,..
bahwa menikah adalah sebuah jalan / pintu gerbang untuk kehidupan selanjutnya…
banyak persiapan yang harus dilakukan, mulai proses perkenalan sampai mengucapkan ijab-qabul tentang pernikahan!
butuh perisiapan yang matang, bukan hanya secara materi.. tapi lahir dan batin,.
aku cuplik beberapa tulisan berikut
““Barang siapa telah mempunyai kemampuan menikah kemudian ia tidak menikah maka ia bukan termasuk umatku” (H.R. Thabrani dan Baihaqi).”
pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita mempunyai kemampuan untuk menikah ?
juga tulisan ini..
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik….” (QS An-Nuur: 26). ”
kita termasuk golongan yang mana?
juga ini…
“Pernikahan sebagai ajang untuk menambah ibadah & pahala : meningkatkan pahala dari Allah, terutama dalam Shalat Dua rokaat dari orang yang telah menikah lebih baik daripada delapan puluh dua rokaatnya orang yang bujang” (HR. Tamam)”
wah berarti harus cepet2 nie?
ini yang cukup menggembirakan
“Allah menghendaki kemmudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu” (Q.S. Al-Baqarah : 185)
—————————————————————————————————————
aku tahu semuanya itu tidak mudah, harus dilandasi dengan niat yang baik dan tulus, dan juga semangat, dedikasi terlebih lagi tanggung jawab.. tetapi juga sampai kapan kita akan siap? suatu pertanyaan yang hanya bisa di jawab oleh dirimu dan yang olehNYA.
karena semuanya atas kehendakNYA…
amien.